Minggu, 09 Mei 2010

Pola Penyusunan Kerangka Karangan

Ada dua pola terpenting yang lazim dipakai untuk menyusun kerangka karangan, yaitu:

1. Pola Alamiah

Pertama disebut alamiah karena penyusunan unit-unit bab dan subbabnya memakai pendekatan alamiah yang esensial, yaitu ruang (tempat) dan waktu. Yang dimaksud dengan urutan ruang adalah pola penguraian yang menggambarkan keadaan suatu ruang : dari kiri ke kanan,dari atas ke bawah, dan seterusnya; sedangkan urutan waktu adalah penguraian berdasarkan urtan kejadian suatu peristiwa/rangkaian peristiwa secara kronologis.

a. Urutan Ruang

Urutan ruang dipakai untuk mendeskripsika suatu tampat atau ruang,umpamanya kantor, gedung, stadion, lokasi/wilayah tertentu. Deskripsi suatu gedung dapat dimulai dari lantai dasar sampai kelantai tertinggi. Stadion/lapangan sepak bola dapat dideskripsikan dengan urutan timur-barat, utara-selatan. Berikut adalah contohnya:

Topik: Laporan Lokasi Banjir di Indonesia

I. Banjir di Pulau Jawa

A. Banjir di Jawa Barat

1. Daerah Ciamis

2. Daerah Garut

B. Banjir di Jawa Tengah

1. Daerah Semarang

2. Daerah Pekalongan

II. Banjir di….

b. Urutan Waktu

Urutan waktu yang dipakai untuk menarasikan (menceritakan) suatu peristiwa/kejadian, baik yang berdiri sendiri maupun yang merupakan rangkaian peristiwa. Kerangka karangan tentang sejarah pastilah memakai urutan waktu. Agar tidak membosankan, urutan waktu dapat divariasikan dengan susunan terbaik, dari akhir peristiwa mundur ke awal peristiwa (flashback). Contoh:

Topik: Riwayat Hidup Rabindranath Tagore

1. Jati diri Rabindranath Tagore

2. Pendidikan Rabindranath Tagore

3. Karier Rabindranath Tagore

4. Akhir Hidup Rabindranath Tagor

Berdasarkan kerangka diatas dapat dibuatkan karangan singkat yang terdiri atas satu alinea; satu buku yang terdiri atas empat bab. Begitulah pentingnya membuat kerangka karangan sebelum mengarang.

2. Pola Logis

Diatas telah disebutkan bahwa pola logis memakai pendekatan berdasarkan cara berfikir manusia. Cara berfikir ada beberapa macam dan pendekatannya berbeda-beda bergantung pada sudut pandangn dan tanggapan penulis terhadap topik yang akan ditulis. Adapun macam-macam urutan logis adalah klimaks-antiklimas, sebab-akibat, pemecahan masalah dan umum-khusus.

Contoh 1 (Urutan Klimaks)

Topik: Kejatuhan Soeharto

I. Praktik KKN Merajalela

II. Keresahan di Tengah Masyarakat

III. Kerusuhan Sosial Dimana-mana

IV. Tuntutan Reformasi Menggema

V. Kejatuhan Yang Tragis

Contoh 2 (Urutan Sebab-Akibat)

Topik: Pemukiman Tanah Tinggi Terbakar

1. Kebakaran di Tanah Tinggi

2. Penyebab Kebakaran

3. Kerugian Yang Diderita Masyarakat dan Pemerintah

4. Rencana Rehabilitas Fisik

Contoh 3 (Urutan Pemecahan Masalah)

Topik: Bahaya Ecstasy dan Upaya Mengatasinya

1. Apakah Ecstasy

2. Bahaya Ecstasy

Pengaruh Ecstasy Terhadap Syaraf Pemakainya

Pengaruh Ecstasy Terhadap Masyarakat

Gangguan Kesehatan Masyarakat

Gangguan Kriminalitas

3. Upaya Mengatasi Bahaya Ecstasy

4. Simpulan dan Saran

Contoh 4 (Urutan Umum-khusus)

Topik: Komunikasi Lisan

I. Komunikasi dan Bahasa

II. Komunikasi Lisan dan Perangkatnya

A. Kemampuan Kebahasaan

1. Olah Vokal

2. Volume dan Nada Suara

B. Kemampuan Akting

1. Mimik Muka

2. Gerakan Anggota Tubuh

III. Praktik Komunikasi Lisan…………

IV. ………….


1 komentar:

Unknown mengatakan...

Cukup jelas dan ringkass. Terimaksih

Posting Komentar