Minggu, 09 Mei 2010

Panas di Bumi Bisa Mematikan Manusia

Tren peningkatan temperatur udara di bumi diperkirakan akan sangat berbahaya bagi kehidupan manusia. Bahkan bila tingkat efek gas rumah kaca ke bumi tak mengalami penurunan maka sejumlah wilayah di bumi akan mengalami panas di atas tingkat normal.
Bertambahnya gas rumah kaca di atmosfer akan menahan lebih banyak radiasi yang dipantulkan dari bumi sehingga akan terdapat kelebihan panas di dalam bumi. Sebagai akibat kelebihan panas ini terjadilah gejala pemanasan global (global warming) yaitu naiknya suhu permukaan bumi.

Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, Kamis (6/5/2010), mengungkapkan bila skenario terus berlanjut maka tak heran jika kejadian sekira 50 juta tahun lalu akan terulang. Ketika itu perubahan iklim telah mematikan sejumlah primata.Temperatur di sebagian wilayah Bumi kemungkinan di abad-abad mendatang meningkat dan bisa mencapai di atas 95 derajat dalam kurun waktu sekira enam jam. Demikian diungkapkan tim peneliti dari Purdue University Matthew Huber, seperti dilansir Live Science, Kamis (6/5/2010).
Wilayah-wilayah seperti Saudi Arabia akan mengalami temperatur tertinggi beberapa abad mendatang. Temperatur bumi sendiri diprediksi meningkat antara 2,4 hingga 6,3 derajat Celcius pada 2100.
Para peneliti menyatakan seluruh negara akan mengalami tekanan panas yang luar biasa sehingga memerlukan upaya adaptasi.

0 komentar:

Posting Komentar